Senin, 18 Maret 2013

Cara belajar meniup Terompet



Belajar Trompet
Belajar Trompet- Terima kasih atas kunjungan anda, Ini merupakan pelajaran dasar pengetahuan tentang belajar trompet.  Trompet adalah sebuah alat musik yang cara membunyikannya menggunakan teknik meniup. Untuk belajar trompet, dalam halaman ini saya memperlihatkan gambar di sebelah kiri anda yang merupakan dasar nada trompet untuk 1 oktaf mulai dari do sampai do lagi dan anda bisa mencobanya ke oktaf yang lebih tinggi lagi dengan cara yang sama diatas.
Belajar Trompet merupakan pada dasarnya bisa dipelajari oleh semua orang. Kuncinya adalah meniup, meniup dan meniup… tapi bukan berarti hanya meniup-niup trompet….dan yang ditiup adalah pangkalnya yang kecil bukan di ujung yang lebar itu…. hehehe…
Cobalah meniup trompet sampai keluar bunyinya.
Memang awalnya agak sulit untuk belajar trompet, tetapi jangan khawatir…. para ahli trompet juga pada awalnya sama seperti anda yang baru belajar, yang jelas dimana ada kemauan, disitu pasti ada jalan…
Semakin sering kita belajar trompet dengan cara meniup trompet, maka semakin bertambah kemampuan dan teknik kita meniup trompet.
kalo anda telah memiliki sebuah trompet, cobalah dasar-dasar yang saya tampilkan di gambar belajar trompet. Tapi bagi para ahli mohon maaf ya… saya tidak bermaksud menggurui, karena blog ini saya tujukan untuk sekedar berbagi pengetahuan saja.
Coba perhatikan gambar diatas tentang belajar trompet, melihat tiga tombol tersebut, berarti kita harus bisa memanfaatkan tiga jari yang berfungsi untuk menekan tombol tersebut. jari-jari tersebut adalah jari telunjuk, jari tengah dan jari manis. sedangkan jari dan tangan yang lainnya berfungsi sebagai penopang atau penguat pegangan pada trompet tersebut.
Untuk nada-nada krois atau mol, nanti akan saya sajikan pada belajar trompet dihalaman berikutnya….
Bagi yang mau belajar saya ucapkan selamat belajar, dan bagi yang belum untuk sekedar sharing pengetahuan saja…
makasih sudah mau belajar trompet…
Belajar trompet – Pada langkah ke II ini kita akan mencoba oktaf solmisasi dasar yang lebih tinggi. Kalo kita sudah menguasai solmisasi dasar seperti pada Langkah I belajar trompet maka untuk oktaf yang lebih tinggi tombol yang ditekan mungkin teknisnya sedikit berbeda, namun apabila anda menggunakan dengan cara padasomisasi dasar maka bunyi atau nada yang akan keluar sama saja.
Oktaf adalah deretan nada mulai dari nada do sampai nada si. Untuk oktaf yang tinggi coba kita perhatikan gambar belajar trompet di bawah ini:
ini menunjukkan bahwa untuk oktaf yang lebih tinggi, kita lebih mudah dalam bermain tombol untuk menyanyikan sebuah lagu. belajar trompet pada nada untuk oktaf yang lebih tinggi di tandai dengan kode angka dengan tanda titik diatasnya.
Sebelum dilanjut saya hanya mengingatkan bahwa untuk tombol trompet ada kode angkanya yaitu :  Tombol nomor 1 adalah tombol yang berada disebelah kanan anda atau Mostok (tempat kita meniup),  Tombol nomor 2 adalah yang ditengah dan Tombol nomor 3 adalah yang disebelah kiri anda. Bagi yang sudah memiliki bisa melihat kode tersebut di trompet.
Untuk belajar trompet, anda harus bisa mengenali perbedaan cara menekan tombol pada oktaf pertama dengan oktaf kedua (oktaf yang lebih tinggi). Contohnya pada nada re (2) , kalau pada oktaf pertama, untuk nada re tombol yang di tekan ada duatombol yang nomor 1 dan nomor 3, sedangkan pada oktaf kedua nada re yang ditekan hanya tombol nomor 1 saja. Namun kita juga tetap bisa menghasilkan suara yang sama dengan cara menekan tombol pada oktaf pertama
Untuk nada mi pada oktaf pertama tombol yang ditekan adalah tombol 1 dan 2, sedangkan pada oktaf yang lebih tinggi kita tidak perlu menekan tombol apa-apa, hanya tinggal pengaturan tiupan saja, dan apabila kita menggunakan cara menekan tombol seperti pada oktaf pertama maka nada yang dihasilkan untuk oktaf yang lebih tinggi tetap sama bunyinya dengan nada mi yang tidak menekan tombol.  Untuk  belajar trompet, kita harus mencoba kedua teknik tersebut. Untuk satu oktaf penuh, dengan nada krois (#) dapat silahkan klik disini
Belajar trompet memang memerlukan sedikit kerja keras, namun pada akhirnya Insya Allah semuanya akan lancar-lancar saja, oleh sebab itu silahkan anda coba sendiri belajar trompet untuk sekedar tahu saja atau untuk keahlian yang mengarah ke profesional.

Belajar Trompet- Memainkan sebuah trompet memang membutuhkan latihan yang ulet dan tidak mudah putus asa, namun ada hal lainnya yang tidak bisa diabaikan dalam belajar trompet ini, yaitu perawatan dan pembersihan. Untuk belajar meniup dan membersihkan trompet coba kita lihat klik pada video ini.
Membersihkan dan merawat trompet memang memerlukan suatu kesabaran dan rasa memiliki. Ada beberapa bagian yang perlu dibersihkan agar pada saat digunakan untuk belajar trompet akan terasa lebih ringan dibandingkan dengan sebelum dibersihkan. Video dibawah ini hanya salah satu cara membersihkan trompet, silahkan anda mencari cara yag lebih praktis lagi.
Ada beberapa langkah yang peru dipersipkan untuk keperluan membersihkan trompet:
1. Siapkan kain flanel, minyak untuk trompet (banyak tersedia di toko alat musik),  alkohol 70%, dll seperti pada video diatas
2. Silahkan anda membuka semua bagian-bagian trompet yang direkomendasikan untuk dibuka, dibersihkan dan diberi minyak secukupnya agar pada saat anda akan membersihkan lagi mudah dibuka.
3. Alkohol berfugsi untuk membersihkan bagian dalam yang tidak tersentuh oleh kain atau minyak trompet.
4. Trompet dibersihkan sebelum dan sesudah digunakan.
5. Jangan meniup trompet kalo belum gosok gigi…, karena bisa mengganggu aroma dilingkungan sekitar kita hehehehe….. sorry becanda….
Pada halaman belajar trompet ini adalah langkah-langkah untuk membersihkan trompet. Untuk lebih mengetahuinya anda bisa langsung praktek saja untuk mengetahui detailnya….
Belajar Trompet -Disamping ini adalah nada lengkap untuk satu oktaf termasuk nada krois (#) silahkan dipahami saja gambar ini, dan saya hanya mencantumkan not angka saja, dimana untuk angka 1 adalah do, 2 adalah re dan seterusnya. Apabila belum paham tentang nada-nada tersebut, mungkin bisa ditanyakan pada teman-teman atau keluarga anda yang mengerti tentang not angka ini.
Dalam pelaksaaan upacara, ada beberapa sesi acara yang memerlukan tanda-tanda dari korsik. Antara lain Pembina Upacara memasuki lapangan upacara, penghormatan pada pembina upacara, dan laporan pemimpin upacara kepada pembina upacara.
Dalam blog ini saya hanya akan berbagi untuk Tata Upacara Sipil saja, sehingga saya mengambil istilah pembina upacara dan pemimpin upacara. Kalo untuk upacara militer, istilahnya inspektur upacara dan komandan upacara.
Susunan TUS (Tata Upacara Sipil) secara umum adalah sebagai berikut :
1. Persiapan Upacara
2. Pengatur Upacara melapor kepada Pembina Upacara bahwa upacara akan segera dimulai
3. Pembina upacara memasuki lapangan upacara
4. Penghormatan Umum kepada pembina upacara
5. Laporan pemimpin upacara kepada pembina upacara
6. Pengibaran bendera merah putih
7. Mengheningkan cipta
8. Pembacaan teks Pancasila oleh Pembina Upacara
9. Pembacaan UUD 45
10.Pembacaan Panca Prasetya Korpri
11.Amanat Pembina Upacara
12.Pembacaan Doa
13.Laporan Pemimpin Upacara
14.Penghormatan umum kepada Pembina Upacara
15.Pembina Upacara meninggalkan lapangan upacara
16.Barisan dapat dibubarkan

Kamis, 14 Maret 2013

Tips bermain alat tiup :)

1. Ucapkan huruf "M", tapi berhenti di bagian "mmm". Jaga bibir Anda di posisi itu.Sekarang,melalui posisi ini dalam suara mendengung.Ini mungkin terdengar aneh,tapi itu adalah posisi bibir dasar untuk digunakan saat bermain.

2. Sebelum memulai bermain terompet, tiup udara melalui horn, untuk "pemanasan" instrumen dan menganggap embrouchure benar.

3. Jika suatu saat Anda merasa bahwa bibir Anda berdarah, atau jika Anda merasakan sobekan bibir di bagian dalam mulut Anda, segera berhenti bermain untuk hari itu. Jika Anda terus bermain dengan bibir terluka, Anda dapat merusak bermain Anda sampai seminggu, mungkin lebih lama.

4. Lebih mudah untuk bernapas melalui hidung Anda dan mungkin mendapatkan udara yang lebih hangat, tetapi untuk mendapatkan udara lebih cepat, Anda dapat bernapas dengan mulut Anda.

5. Kadang-kadang, Anda harus pemanasan dengan bernapas dalam (melalui hidung) selama 8 ketukan dan keluar untuk 8 ketukan, kemudian di bagi 4, keluar untuk 4, maka pada 2, dari 2, dalam 1, keluar 1. Bahu Anda tidak harus "ke depan" ketika Anda mengambil napas cepat. Diagfragma Anda harus memperluas.

6. Cobalah untuk menempatkan mouthpiece di tengah bibir Anda. Jika Anda memiliki kawat gigi atau apapun pada gigi Anda , mouthpiece Anda mungkin cenderung untuk naik lebih tinggi dari yang seharusnya, atau lebih rendah. Jangan masukan kebiasaan tersebut, kalau Anda melakukan ini untuk waktu lama, Anda tidak akan bisa memainkan terompet dengan mouthpiece yang diletakkan dengan benar sama sekali.

7. Praktik banyak! Satu-satunya cara Anda dapat lebih baik adalah berlatih.

8. Cobalah untuk tidak terlalu frustrasi. Jika anda frustrasi, ambil beberapa napas panjang sebelum mencoba lagi.



semoga membantu teman" untuk lebih giat belajar dalam hal bermain alat tiup
salam

Kamis, 07 Maret 2013

Tentang Colour Guard

Color guard merupakan salah satu divisi di marching band, yang berfungsi
sebagai pemberi warna dan menjelaskan arti dari pagelaran di marching band,
secara harfiah berarti pasukan atau penjaga warna. Dalam setiap penampilannya,
color guard menggunakan equipment-equipment yaitu flag(bendera),
rifle(senapan), sabre(pedang). Untuk mendapatkan sebuah penampilan color guard
yang layak ditampilkan, memerlukan latihan yang ekstra serta pemahaman
tentang dunia color guard, namun sampai sekarang masih banyak yang kurang
dalam memahami bagaimana bermain dengan teknik atau cara bermain equipment
color guard dengan baik dan benar, padahal ini merupakan hal yang sangat vital
sekali. Hal ini dikarenakan kurangnya media yang membantu kearah
penyamarataan skill dalam bermain equipment color guard, dan kebanyakan
media informasi yang ada terpisah tidak dalam satu paket, misal dari buku dan
video. Tidak semua orang menyukai membaca buku ataupun berjam-jam
menghabiskan waktu hanya untuk menonton video-video color guard. Sebagai
pengantipasi hal tersebut, maka diperlukan sebuah media yang mengakomodir
keseluruhan, semua berada dalam satu media informasi berbasis multimedia.
Aplikasi mengenal color guard berbasis multimedia ini dibangun untuk
memudahkan user yang ingin mengetahui informasi seputar color guard. Sistem
ini dibangun berbasis multimedia agar lebih menarik dan memudahkan pengguna
memahami color guard secara menyeluruh.
Untuk mengetahui sejauh mana fungsi dan manfaat sistem ini bagi
masyarakat, telah dilakukan analisis sistem kepada 10 responden menggunakan
kuisioner. Berdasarkan hasil analisis dari responeden, didapat bahwa fitur yang
disajikan sudah baik, informasi yang disajikan sistem sudah baik, penguasaan
penggunaan sistem (user friendly) sudah baik digunakan, desain antarmuka
(interface)dan pemilihan warna pada sistem sudah baik, manfaat penggunaan
sistem sudah baik dan penggantian pengetahuan konvensional ke digital sudah
baik.

Cara memegang alat pukul

Alat Pukul (Battery/Percussion)

Alat Pukul (Battery/Percussion)

Instrumen musik perkusi dalam kelompok ini merupakan jenis instrumen bergerak yang dibawa oleh pemain dan dimainkan dalam barisan.
Seksi yang memainkan instrumen musik perkusi sambil berjalan disebut juga sebagai drumline atau battery. Ragam instrumen musik perkusi yang digunakan marching
band umumnya lebih sedikit dari yang digunakan pada permainan drum band. Instrumen-instrumen tersebut adalah :

Snare drum

Ukuran marching snare drum biasanya lebih dalam dari ukuran yang biasanya digunakan pada orkestra atau drumkit. Hal ini membuat suara yang dihasilkan menjadi lebih keras, sesuai dengan kebutuhannya untuk penggunaan di lapangan terbuka. Ukuran standar (diameter x kedalaman) adalah 13x11 dan 14x12 inci dengan berat antara 16-45 lb. Ukuran yang lebih kecil (13x9) akhir-akhir ini menjadi populer digunakan untuk kebutuhan penggunaan di lapangan tertutup. snare drum "high tension" modern dikembangkan sebagai jawaban atas tensi membran yang lebih tinggi yang dimungkinkan karena pemanfaatan serat fiber, atau kevlar. Drum tensi tinggi pertama kali dikembangkan oleh Legato di Australia, dan menjadi lebih sempurna saat mulai digunakan pada marching band. Snare drum yang digunakan pada marching band bermacam-macam, ada yang kecil dan yang besar tergantung dari kebutuhan instrumen musiknya. Harga snare drum terbilang cukup mahal, tapi itu tergantung dari kualitas bahan baku snare itu sendiri.

Di sini akan dijelaskan bagaimana cara-cara memegang stik snare drum :
Ada dua cara memegang stick:
1. Matched grip (lihat gambar I)

Matched grip mempunyai 2 cara memegang yang berbeda:
A. Closed hand/tangan tertutup dimana pukulan sangat mengandalkan lengan dan pergelangan tangan sehingga pukulan menjadi kaku dan tangan cepat lelah, kecepatannya pun sangat terbatas.
B. Open hand/tangan terbuka dimana ibu jari dan telunjuk yang digunakan untuk menjepit stick, sedangkan ketiga jari lainnya seperti jari tengah, jari manis dan kelingking berperan untuk mendorong stick. Ketika stick yang didorong menyentuh drumhead, maka secara otomatis stick akan memantul kembali, gunakan pantulan itu untuk membuat pukulan berikutnya (ketiga jari mendorong stick itu kembali). Lakukan secara berulang-ulang, seperti mendribble bola basket saja.2. Traditional grip (lihat gambar II)

Awal dari Traditional grip
Traditional merupakan cara memegang stick yang pertama digunakan, dimulai dari tahun 1600. Sebenarnya traditional grip diperlukan untuk keperluan drummer marching band pada saat itu yang dimana mereka menaruh snare drum dengan cara mengikatnya (seperti tas) dan talinya dilingkarkan dibahu, sehingga posisi snare drum miring kearah kanan. Karena posisinya miring kearah kanan, maka tangan kiri memakai grip yang berbeda dengan tangan kanannya guna untuk meraih snare drum tersebut (tangan kiri seperti memegang pensil, tetapi stick ditaruh diantara 2 pasang jari dan dijepitkan di ibu jari).

Traditional grip
Perbedaan grip ini adalah pada tangan kiri, dimana stick dijepitkan di ibu jari dan ditaruh diantara jari tengah dan jari manis. Ibu jari yang berperan untuk mendorong stick.
Sedangkan untuk tangan kanan cara memegangnya tidak ada perbedaan, seperti matched grip saja Traditional grip memang lebih sulit untuk dilakukan ketimbang matched grip karena mengontrol tangan kiri jauh lebih rumit.


Drum tenor

Marching band modern umumnya menggunakan multi-tenor, yang terdiri atas beberapa tom-tom yang dimainkan oleh seorang drummer. Bagian bawah drum biasanya terbuka dan dipotong menyiku untuk memproyeksikan suara ke arah depan. membran head menggunakan double-ply PET film untuk meningkatkan kualitas proyeksi suara. Alat ini umumnya dimainkan dengan menggunakan malet yang terbuat dari kayu atau aluminimum dengan ujung berbentuk bundar terbuat dari nilon.
Teknik permainan tenor drum umumnya berbeda dengan teknik yang digunakan untuk bermain snare drum, lebih mirip seperti bermain timpani karena membran dipukul biasanya lebih dekat pada sisi-sisinya dibandingkan bagian di tengah membran. Bentuk pukulan seperti ini menghasilkan suara yang lebih nyaring.
Drum tenor umumnya terdiri dari tom-tom berukuran 10, 12,13, dan 14 inci yang diatur membentuk busar, seringkali dengan tambahan satu atau dua buah tom yang lebih kecil (berukuran 6 atau 8 inci) di sisi sebelah dalam.

Drum bass

Ukuran drum bass yang digunakan pada ensembel perkusi modern bervariasi, dengan lebar universal 14 inci, dan diameter 14 inci dan bertambah setiap 2 inci. Membran drum biasanya terbuat dari PET film lembut berwarna putih. Tidak seperti snare drum dan drum tenor, drum bass dimainkan oleh pemain masing bassdrum dari kedua sisinya. Umumnya sebuah drum line menggunakan 4 hingga 6 jenis drum bass dengan ukuran yang berbeda-beda, tiap satu drum bass dimainkan oleh seorang pemain basdrum.

Simbal


Simbal dalam marching band tidak dimainkan dengan tujuan yang sama seperti orkestra. Ada perubahan pada grip simbal yang dibuat khusus untuk kebutuhan marching band. Simbal marching band biasanya terdiri atas dua keping yang terpasang pada ke dua tangan pemainnya. Untuk memainkan simbal marching band kedua kepingan itu diadu satu dengan lainnya sehingga menghasilkan suara. Jumlah pemain simbal tiap-tiap grup marching band bisa berbeda-beda sesuai dengan kebutuhannya.

Tentang Display Drumband

MELATIH DISPLAY DRUMBAND

Dalam dunia Drum Band,
Sebenarnya Display atau formasi
tidak selalu digunakan, semua
mengarah pada format
pertunjukan yang akan kita
lakukan. karena dalam Drum
Band kita mengenal format
pertunjukan Parade dan Display
showmansip (Formasi).
termasuk untuk kelas TK.
Dari pengalaman saya untuk
melatih display/formasi untuk
anak-anak TK memang butuh
kesabaran yang sangat-sangat
cukup, karena anda tahu sendiri
bagaimana tingkah laku anak-
anak kecil sekelas TK. kadang
ribut sendiri waktu kita
menjelaskan, kadang ngobrol
dengan temennya, kadang
nangis dll, pokoknya yang
membuat kita pusing lah. Tapi
Semua itu jika dijalankan
dengan terus-menerus dan
kesabaran serta tidak putus asa
saya yakin anda bisa
melakukannya.

Pertama
Kita harus doktrin anak-anak TK
untuk bisa menjalankan apa
intruksi kita dengan penjelasan
yang berulang-ulang. Tapi ingat
jangan sampe emosi ya.
Kedua
ajak anak-anak ke tempat yang
lapang untuk memulai formasi
awal yang kita inginkan.
Biasanya sih pada ribut, tidak
bisa rapi/tengak-tengok, dll.
Selalu beri peringatan kepada
anak yang agak susah diatur,
kalo perlu dekatkan muka anda
ke anak tersebut, bolehlah agak
marah dikiiitt. Hal itu dilakukan
supaya anak selalu ingat apa
yang anda peringatkan kepada
anak.
Ketiga
Setelah suasana agak bisa
dikendalikan mulailah gerakan
demi gerakan yang anda
inginkan. Boleh Kotak, Miring,
segitiga, pokonya usahakan
yang persegi, agar bentuk bisa
terlihat. Usahan jangan bentuk
yang melengkung. Seperti elips,
lingkaran, atau bentuk yang
melengkung lainnya. Karena
bentuk melengkung biasanya
jika diterapkan pada anak TK,
jadinya tidak karuan. Tapi kalo
bisa ya maksimalkan aja.
Keempat
Jika kita ingin bentuk 2 blok
artinya bentuk terdiri dari
kanan/kiri, atas/bawah, atau
yang lainnya, Usahakan Pada
waktu melakukan gerakan atau
waktu jalan menuju bentuk
yang kita inginkan, jangan
menginstuksikan ke-anak untuk
jalan bersamaan dengan blok
yang lain atau dengan kata lain
satu persatu menjalankan blok
nya, kecuali kalo anak sudah
paham maksut kita. karena jika
kita menginstruksian bersamaan
khawatir bentuk yang kita
inginkan akan amburadul, jika
anak sudah paham ya ga papa
sih.
Kelima
Ulangi semua yang telah
barusan di instruksikan minimal
2 kali ulangan. setelah anak-
anak hafal lanjutkan ke bentuk
selanjutnya. Perlu diingat juga
beri doktrin terus-menerus
kapan gerakan itu di jalankan,
dengan cara memberikan tanda
musik atau waktu bunyi apa
mereka harus jalan.
Keenam
Jika semua bentuk rancangan
anda sudah anda berikan dan
anak sudah agak hafal,
instruksikan ke anak untuk
menjalankam secara
keseluruhan. Selalu dampingi
bentuk-bentuk yang menurut
anda rawan amburadul. kalo
perlu tuntun anaknya untuk
melakukan bentuk.

Pengertian Drumband

Drum band menurut arti katanya adalah gabungan alat musik jenis drum dan alat musik tiup maupun alat musik perkusi yang bernada yang dimainkan secara bersamaan.
Namun, gabungan alat musik yang dimainkan secara kelompok tersebut belum dapat disebut drum band bila cara memainkannya tidak dibarengi dengan gerakan langkah kaki melangkah, berjalan maupun berpindah. Dari kelompok drum band dapat berkembang kesatuan yang lebih besar selain unsur instrumen musik perkusi dan instrumen tiup yaitu dengan ditambahkannya Color Guard (CG) yang merupakan salah satu unsur pendukung yang ikut menentukan penilaian dalam suatu perlombaan drum band. Selain itu ada pula unsur pendukung lainnya seperti Gitapati dan mayoret.

Pengertian MarchingBand

Marching band adalah istilah dalam bahasa Inggris yang mengacu kepada sekelompok barisan orang yang memainkan satu atau beberapa lagu dengan menggunakan sejumlah kombinasi alat musik (tiup, perkusi, dan sejumlah instrumen pit) secara bersama-sama. Penampilan marching band merupakan kombinasi dari permainan musik (tiup, dan perkusi) serta aksi baris-berbaris dari pemainnya. Umumnya penampilan marching band dipimpin oleh satu atau dua orang komandan lapangan dan dilakukan baik di lapangan terbuka maupun lapangan tertutup dalam barisan yang membentuk formasi dengan pola yang senantiasa berubah-ubah sesuai dengan alur koreografi atas lagu yang dimainkan, dan diiringi pula dengan aksi tari yang dilakukan oleh sejumlah pemain bendera.
Marching band umumnya dikategorikan menurut fungsi, jumlah anggota, komposisi dan jenis peralatan yang digunakan, serta gaya/corak penampilannya. Pada awalnya marching band dikenal sebagai nama lain dari drum band. Penampilan marching band pada mulanya adalah sebagai pengiring parade atas perayaan ataupun festival yang dilakukan di lapangan terbuka dalam bentuk barisan dengan pola yang tetap dan kaku, serta memainkan lagu-lagu mars. Dinamika keseimbangan penampilan diperoleh melalui atraksi individual yang dilakukan oleh mayoret, ataupun beberapa personil pemain instrumen. Namun saat ini permainan musik marching band dapat dilakukan baik di lapangan terbuka ataupun tertutup sebagai sebagai pengisi acara dalam suatu perayaan, ataupun kejuaraan.
Komposisi musik yang dimainkan marching band umumnya bersifat lebih harmonis dan tidak semata-mata memainkan lagu dalam bentuk mars, ragam peralatan yang digunakan lebih kompleks, formasi barisan yang lebih dinamis, dan corak penampilannya membuat marching band merupakan kategori yang terpisah dan berbeda dengan drum band yang umumnya memiliki komposisi penggunaan instrumen perkusi yang lebih banyak dari instrumen musik tiup. Tipikal bentuk dan penampilan drum band yang paling dikenal adalah drum band yang dimiliki oleh institusi kemiliteran ataupun kepolisian. Adaptasi lebih lanjut dari penampilan marching band di atas panggung adalah dalam bentuk brass band.
SEJARAH
 
Marching Band bermula dari tradisi purba sebagai kegiatan yang dilakukan oleh beberapa musisi yang bermain musik secara bersama-sama dan dilakukan sambil berjalan untuk mengiringi suatu perayaan ataupun festival. Seiring dengan perjalananan waktu, marching band ber-evolusi menjadi lebih terstruktur dalam kemiliteran di masa-masa awal era negara kota. Bentuk inilah yang menjadi dasar awal band militer yang kemudian menjadi awal munculnya marching band saat ini.[1][2]
Meskipun pola marching band telah berkembang jauh, masih terdapat cukup banyak tradisi militer yang bertahan dalam budaya marching band, tradisi milter tersebut tampak pada atribut-atribut seragam yang digunakan, tata cara berjalan, model pemberian instruksi dalam latihan umumnya masih merupakan adaptasi dari tradisi militer yang telah disesuaikan sedemikian rupa.
Di Indonesia, budaya marching band merupakan pengembangan lebih lanjut atas budaya drum band yang sebelumnya berada di bawah naungan organisasi PDBI (singkatan dari "Persatuan Drum Band Seluruh Indonesia") yang dibina oleh Menpora (singkatan dari "Menteri pemuda dan olah raga"). Marching band lahir sebagai kegiatan yang memfokuskan penampilan pada permainan musik dan visual secara berimbang, berbeda dengan drum band yang lebih memfokuskan sebagai kegiatan olah raga. Dalam perkembangannya, marching band di Indonesia banyak mengadaptasikan variasi teknik-teknik permainan yang digunakan oleh grup-grup drum corps di Amerika, khususnya pada instrumen perkusi. Hal ini membuat corak permainan dalam penampilan marching band menjadi lebih mudah dibedakan dari corak penampilan drum band.
INSTRUMEN
 
Instrumen yang digunakan dalam penampilan marching band umumnya dapat dikelompokkan pada beberapa kategori menurut jenis dan cara memainkannya. Pengelompokkan ini secara tidak langsung pula mempengaruhi struktur organisasional kepelatihan yang umumnya dispesifikasikan menurut kategori-kategori tersebut, masing-masing kategori memiliki pelatih tersendiri. Selain kepelatihan, pengelompokkan ini umumnya berpengaruh pula pada perilaku sosial para pemain yang terlibat dengan menciptakan kelas-kelas sosial non-formal yang membentuk kebanggaan kelompok.

[sunting] Instrumen musik tiup

Pada mulanya ragam instrumen musik tiup yang digunakan dalam marching band identik dengan yang digunakan drum band. Namun pada perkembangannya, beberapa jenis instrumen musik tiup seperti cornet, clarinet, flugelhorn, saksofon (termasuk di dalamnya sofrano, alto, dan tenor), trombone, sousaphone, dan flute yang jamak digunakan drum band sudah ditinggalkan. Umumnya instrumen musik tiup yang digunakan dalam permainan marching band menggunakan nada dasar B♭ atau F. Jenis-jenis instrumen musik tiup yang digunakan marching band umumnya adalah:

Instrumen musik perkusi

Instrumen musik perkusi dalam kelompok ini merupakan jenis instrumen bergerak yang dibawa oleh pemain dan dimainkan dalam barisan seperti halnya instrumen musik tiup. Seksi yang memainkan instrumen musik perkusi sambil berjalan disebut juga sebagai drumline atau battery. Ragam instrumen musik perkusi yang digunakan marching band umumnya lebih sedikit dari yang digunakan pada permainan drum band. Instrumen-instrumen tersebut adalah:
  • Drum bass (umumnya menggunakan 4 sampai 6 jenis drum bass yang berbeda)
  • Simbal

Instrumen pit (statis)

Instrumen pit pada dasarnya merupakan instrumen musik perkusi yang bernada. Pada penampilan marching band umumnya jenis instrumen ini bersifat statis, pemainnya tidak ikut dalam barisan seperti kelompok instrumen lainnya melainkan memainkannya di bagian depan lapangan yang digunakan dalam penampilan. Ragam jenis instrumen yang digunakan marching band umumnya lebih bervariatif dibandingkan drum band. Beberapa grup marching band bahkan kadang-kadang merakit sendiri instrumen pit untuk menghasilkan suara-suara unik dalam musik yang dimainkan. Jenis-jenis instrumen pit yang umumnya digunakan pada penampilan marching antara lain: